Bertempat di Lapangan Pondok Pesantren Bunyanun Marshush. (18/5) sebanyak 74 Mutakhorijin – Mutakhorijat diwisuda pagi ini. Dihadiri lebih dari 800 wali santri, acara Haflah Akhirussanah ke-6 Pondok Pesantren Bunyanun Marshush dan Haul Masyayikh berjalan dengan khidmat. Acara dimulai dengan prosesi khotmil quran yang dilantunkan oleh 27 Mutkhorijin, 45 Mutakhorijat, dan 2 Khotimat bil Ghoib. Dilanjutkan dengan pembacaan ayat suci Al – Quran oleh Ustadz H. Mas’ud Sahat, selaku Qori’ Internasional dan juga sambutan – sambutan dari Ketua yayasan, Pengasuh pesantren dan juga perwakilan wali santri.
Acara berlangsung dari pukul 08.00 pagi hingga siang hari. Meskipun begitu, antusiasme para peserta Haflah Akhirussanah tidaklah pudar. Justru rasa semangat dalam mengikuti acara semakin tinggi ketika acara menjelang siang, karena penampilan-penampilan dari Mutakhorijin dan Mutakhorijat yang menarik penonton jatuh kedalam suasana yang istimewa. Lantunan puisi yang disampaikan oleh Ajla Mafaza, mutakhorijat Pondok Pesantren Bunyanun Marshush itu dapat membuat air mata menetes dan merasakan rasa luar biasa tidak dapat di jelaskan dengan kata-kata. Berbagai wali santri dapat merasakan pesan yang disampaikan sehingga turut serta menteskan air mata dalam performa menakjubkan ini.
“Ini bukanlah sebuah akhir, melainkan sebuah permulaan.” Pesan dari Ketua Panitia, Ustadz Jimi Pradana. “Masih ada misi-misi selanjutnya yang perlu dilaksankan. Dan jangan melupakan almamater kita.” Gema sholawat menjadi sebuah penutup yang sangat tepat dalam rangkaian acara Haflah Akhirussanah Pondok Pesantren Bunyanun Marshush. Antusiasme dalam mengikuti sholawat yang dipimpin oleh Habib Muhammad Baghir Bin Ali Zainal Abidin Assegaf menjadi sangat meriah ketika lantunan sholawat sudah dikumandangkan dan para santri dan wali santri turut serta dalam mengikuti gema sholawat ini.
“Harapannya, tahun selanjutnya bisa lebih meriah lagi dan menjadi kenangan penutup yang indah dalam perjalanannya di Pondok Pesantren Bunyanun Marshush.” Tambah ketua panitia Jimi Pradana dalam menyikapi akhir acara yang sangat meriah dan dapat memberikan kebahagiaan untuk santri dan wali santri yang hadir.
