Pendidikan Berbasis Pesantren

Pendidikan Berbasis Pesantren saat ini menjadi primadona model pembelajaran yang banyak dipilih oleh orang tua bagi anak-anak mereka. Madrasah tidak lagi sekedar alternatif, namun menjadi pilihan pertama saat harus menentukan tempat menuntut ilmu terbaik. Kesadaran masyarakat bahwa Agama menjadi tonggak utama pendidikan sudah semakin tinggi, tidak hanya dikalangan kaum santri, namun juga merambah kepada kelompok yang lain, tidak terbatas dijajaran masyarakat menengah atau bawah, bahkan di kalangan masayarakat atas. Informasi sejarah masa lalu dulunya hanya dimiliki kaum akademis yang memiliki akses pengetahuan melalui buku-buku, namun adanya internet dan perangkat teknologi informasi, pengetahuan ini menjadi milik semua orang. Para pakar matematika, ahli kedokteran, master filsafat dan ilmu-ilmu sains akhirnya terkuak merupakan sarjana-sarjana muslim yang juga memiliki kompetensi kuat dibidang Agama. Salah satu Ulama Besar dalam Islam, Imam Syafi’i memiliki pendapat yang sangat ilmiah dalam memposisikan ilmu-ilmu secara tepat sesuai konteksnya masing-masing. Beliau mengatakan “Barangsiapa mendalami ilmu agama (Islam), mulialah kedudukannya. Barangsiapa belajar Al Qur’an, maka harga dirinya menjadi besar. Barangsiapa mendalami ilmu fiqih, kuatlah kesehariannya. Barangsiapa menulis hadist, kuatlah hujjahnya. Barangsiapa yang belajar ilmu hisab (matematika/sains) sehatlah pikirannya. Barangsiapa belajar bahasa, haluslah tabiatnya. dan barangsiapa tidak menjaga dirinya dari dosa dan kemaksiatan, tidaklah bermanfaat ilmu baginya.”Pemikiran tersebut kemudian diterjemahkan oleh Al-Mukarrom KH. Ahmad Ruman Masyfu’ Al-Hafidz menjadi sebuah konsep pendidikan yang diterapkan dalam pesantren dan madrasah yang beliau dirikan. Generasi masa depan harus menguasai Ilmu Al-Qur’an (Tahfidz), Ilmu Baca Kitab /Ilmu Agama baik Hadits, Fiqih, maupun yang lainnya, mahir dalam ilmu bahasa baik Arab, Inggris, Jawa, Indonesia, serta melek sains dan teknologi. Dan semua itu dibingkai dalam perlindungan Akhlaqul Karimah agar memiliki manfaat.Pesantren Bunyanun Marshush dan Madrasah Tsanawiyah Madrasatul Qur’an Salafiyah hadir untuk memberikan pelayanan Pendidikan terbaik berdasarkan pendekatan yang dulunya pernah membawa Umat Islam mencapai masa kejayaan. Dengan jargon “Wani Ngaji, Melek Teknologi”, pesantren dan madrasah yang telah mengaplikasikan teknologi digital dalam pembelajaran sehari-hari, baik di pesantren maupun madrasah ini, merupakan tempat terbaik untuk mencetak generasi muda yang siap untuk berkiprah di Masyarakat, tidak hanya dalam tataran lokal, namun juga global. Tidak sekedar berkewajiban meramaikan masjid dan musholla di desa-desa, namun berani berkiprah di Gedung-gedung yang menjulang tinggi di Era Global.

Share ke sosial media!